Lamanya proses ini karena saya selama 2 bulan harus ikut naik haji. Ditambah lagi dengan proses administrasi haji dan manasiknya. Ternyata proses administrasi haji ini cukup banyak yang disiapkan. Seperti tes kesehatan di puskesmas dan RSUD. Belum lagi latihan manasik haji. Ini penting agar saat haji, jamaah sudah punya gambaran apa yang akan dilakukan saat proses haji.
Terus terang, dari proses administrasi, persiapan keberangkatan sampai pelaksanaan ibadah haji di Makkah dan Madinah, saya tidak menyentuh draft disertasi. Karena berupaya fokus untuk haji. Karena saya tinggal di Berau dan daftar di Tarakan, maka data base semua di Kaltara. Termasuk semua administrasi harus masuk ke data base Kaltara. Ini cukup kompleks urusan. Tapi Alhamdulillah... semua lancar. Untuk memudahkan koordinasi, isteri dan saya masuk dalam whatsapp grup jamaah haji Tarakan dan Berau. Lucu ya... he he
Kalau di tingkat sarjana, Sidang Tertutup ini seperti pendadaran atau sidang komprehensif. Yang paling menentukan. Selain persiapannya yang panjang, Sidang ini merupakan ujian. Penilaian dilakukan oleh penguji. Saat Sidang ini, promotor juga sebagai penguji. Satu orang promotor ikut melalui online. Semua bertanya dan menilai jawaban saya. Cukup lama prosesnya. Kalau tidak salah dari jam 2 sampai jam 5 an.
Seperti biasa, sebelum proses tanya jawab, saya sedikit menyampaikan presentasi. Alhamdulillah prosesnya lancar. Setelah proses tanya jawab, saya diminta keluar ruangan sidang karena penguji merapatkan penilaian.
Setelah itu, saya diminta masuk. Promotor menyampaikan hasil penilaian. Saya berusaha tenang menunggu diumumkan. Alhamdulillah saya ucapkan setelah promotor hasil ujian saya. Angkanya 80 an dngan hasil A. Saya sekali ucapkan Alhamdulillah. Memuji Allah atas capaian ini. Karena tanpa izin Nya semua tidak mungkin bisa dicapai.
Setelah itu, saya diajak untuk berfoto bersama dengan kaga penguji. Minus seorang penguji gang hadir online. Saya ucapkan terima kasih kepada para penguji. Alhamdulillah.
Setelah selesai acara. Saya pulang rumah kakak di Samarinda. Saat saya cek di whatsapp grup, ternyata dosen saya mengirim ke whatsapp grup alumni. Kemudian tersebar luas kalau saya lulus doktor. Saya terkejut bercampur senang. Ada perhatian promotor. Di beberapa whatsapp grup banyak yang memberi selamat. Termasuk ke keluarga. Mereka juga tahu. Banyak juga yang memanggil saya doktor. Senang tapi juga malu... he he... kan masih ada tahapan lagi yang penting. Yaitu Sidang Terbuka. Biasanya disebut promosi doktor. Tapi teman2 saya menyampaikan bahwa itu sebenarnya seperti formalitas. Karena yang paling penting adalah sidang tertutup. Iya memang, sidang tertutup ini paling berat termasuk persiapannya yang panjang.
Alhamdulillah saya melaluinya. Ini karena izin Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar