Sabtu, 26 Oktober 2024

Taman Cendana Depan Kantor Bupati Berau

Ruang terbuka hijau menjadi hal penting bagi masyarakat di perkotaan. Selain itu, keberadaan ruang terbuka ini adalah keharusan dalam penataan ruang sebuah wilayah. Keberadaan Taman Cendana yang luasnya sekitar 1 an hektare. Dinamakan taman cendana karena berada di jalan Cendana tepat di depan rumah dinas Bupati Berau.
Taman yang memiliki fasilitas jalan tracking mengelilingi taman menjadi salah satu tujuan warga Tanjung Redeb khususnya untuk rekreasi sekaligus berolah raga ringan seperti jogging. Banyak juga warga yang membawa keluarga duduk santai sambil membawa makanan ringan dan makan bersama. 
Jalan tracking ini kurang lebih sepanjang 335 meter. Jadi kalau mengelilingi sebanyak 3 kali baru sampai 1 km. Cukup nyaman karena suasananya teduh dan menyejukkan karena banyak pohon bernaung. 
Fasilitas lain adalah beberapa tempat duduk dan kolam air manjur. 
Ada satu tempat duduk yang cukup luas. Terlihat beberapa kali ada mahasiswa yang kuliah disana. Bahkan ada juga pelajar yang belajar outdoor disini. Karena ada tempat duduk yang nyaman. 
Taman Cendana ini memiliki banyak pohon. Seperti pohon Tanjung, Beringin, Angsana, Pinang, Mangga dan lain2. Di samping itu ada juga berbahagia macam bunga yang cukup banyak. 
Pohon yang ada cukup rindang. Sehingga tajuknya bisa menaungi jalan traking dan membuat pejalan semakin nyaman.
Di taman ini juga disediakan tempat sampah plastik, botol dan kaleng. Sengaja disediakan agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk masuk ke taman ini tidak dipungut biaya. Termasuk parkir motor atau mobil. Terlihat banyak terparkir motor yang biasanya digunakan masyarakat menuju taman ini. 

Read more >>

Rabu, 23 Oktober 2024

Praktik Statistika Lingkungan di Batiwakal

Praktif Mata Kuliah Statistika Lingkungan Mahasiswa Semester 3 Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Berau di Jalan Murjani 1 Tanjung Redeb depan Lapangan Sepak Bola Batiwakkal.
Praktik dibagi menjadi 2 kelompok dengan tugas masing-masing pengambilan sampel secara random sederhana (simple random sampling) dan secara sistematis (systematic sampling). 
Tahap awal adalah menghitung semua pohon yang ada di lokasi yang ditentukan. Populasi pohon adalah pohon berjaya yang memiliki diameter >15 cm. Karena menggunakan pita ukur, maka yang diukur adalah keliling pohon setinggi dada. Terdapat 60 pohon. Kemudian masing-masing pohon diberi nomor.
Setelah jumlah pohon diketahui, dilanjutkan menghitung jumlah sampel. Karena intensitas sampling 20%, maka jumlah sampel adalah 20% dikali 60 yaitu 12 sampel. 
Setelah itu menentukan nomor urut pohon sebagai sampel terpilih. Untuk sampling random, penentuan dilakukan secara acak. Teknisnya dilakukan dengan cara pembuatan undian sederhana. Membuat potongan kertas sebanyak jumlah populasi dan ditulis nomor urut. Kemudian dikocok dan dipilih secara acak. Bisa juga dilakukan dengan aplikasi spinner di playstore.
Setelah nomor urut terpilih dilanjutkan pengukuran keliling, tinggi pohon dan jenisnya.
Sebelum dilakukan pengukuran, salah satu mahasiswa membuat tabel yang berisi kolom nomor urut, nomor pohon, jenis pohon, keliling pohon, tinggi pohon dan volume. 
Pengukuran keliling pohon dilakukan pada batang setinggi dada menggunakan pita ukur. Pengukuran tinggi pohon dilakukan dengan tongkat ukur sampai cabang pertama. Jadi bukan puncak tajuk pohon. Sedangkan untuk jenis pohon dilakukan dengan perangkat handphone, yaitu dengan cara mengambil gambar pohon dengan Google. 
Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data. Untuk mendapatkan data diameter, data keliling pohon dibagi 3,14. Setelah itu dilakukan penghitungan volume pohon sampel terpilih.





Read more >>

Sabtu, 12 Oktober 2024

Identifikasi Geosite Tambahan di Kalimantan Utara

Bertempat di Gedung Siti Nurbaya Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dilaksanakan Laporan Akhir Identifikasi Geoheritage di Kalimantan Utara. 
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Informasi Geologi UGM. Prof. Eko Haryono sebagai pelaksana kegiatan memberikan pengantar terkait ini. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut usulan Provinsi Kalimantan Utara ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk penetapan warisan geologi (geosite) di Kalimantan Utara. Saat itu ada 11 geosite yang diusulkan dan semuanya berada di kawasan Pegunungan Batu Benau Desa Sajau Kabupaten Bulungan. Dalam tanggapannya, Pusat Informasi Geologi sebagai perpanjangan Kementerian ESDM memberikan saran untuk menambah usulan geosite di Kabupaten Tanah Tidung dan Malinau.
Dalam laporannya, UGM yang diwakili oleh Bapak Arif memberikan laporan berupa tambahan 26 geosite baru di tiga kabupaten. Semua usulan geosite disampaikan secara detail, seperti lokasi, keunikan serta rekomendasi pemanfaatannya.
Kegiatan ini diikuti oleh perangkat daerah dari Provinsi Kalimantan Utara, seperti Bapeda dan Litbang, Dinas Pariwisata, Dinas ESDM serta perwakilan perangkat daerah dari 3 kabupaten. Dipimpin oleh Plt. Kepala ESDM Kaltara, Ibu Rita Sugara, Pemerintah Provinsi Kaltara sangat berharap agar proses pengusulan geosite ini bisa berjalan lancar dan akhirnya mendapatkan penetapan dari Kementerian ESDM. Setelah itu bisa mempermudah pengusulan taman bumi atau geopark.
Read more >>

Senin, 07 Oktober 2024

Training for Kelompok Perhutanan Sosial

Bertempat di Hotel Melati Jalan Haji Isa 2 Tanjung Redeb, selama 2 hari dari tanggal 8 sampai 9 Oktober 2024 dilaksanakan kegiatan Training for Kelompok Perhutanan Sosial.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Berau Barat yang bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). Kegiatan ini merupakan bentuk bimbingan teknis peningkatan kapasitas penataan usahaan kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS).
Kegiatan ini dibuka langsllung oleh Kepala KPH Berau Barat, Bapak Ir. Azhar Rudiyanto, M.AP. 
Kegiatan ini mengundang perwakilan dari kelompok perhutanan sosial yang ada dalam wilayah kewenangan KPH Berau Barat. Sekitar 14 lembaga perhutanan sosial, seperti lembaga pengelola hutan desa, kelompok tani hutan dan kelompok sadar wisata. 

Agenda training dilaksanakan selama 2 hari yang akan diisi oleh narasumber dari Balai Diklat KLHK dan BPSKL Wilayah Kalimantan Seksi Wilayah Kaltim Kaltara serta Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Berau. Sedang materi yang disampaikan terkait leadership, pencatatan nilai ekonomi pada KUPS, Sistem Perizinan Berusaha, peningkatan kapasitas produksi, laporan tahunan dan pencatatan kegiatan KUPS.

Read more >>