Minggu, 30 Juni 2024

Fokus Penelitian Disertasi

Setelah cukup lama menganalisis dan mempertimbangkan pilihan judul disertasi, akhirnya saya mengambil judul penelitian pengelolaan mangrove berbasiskan masyarakat di Kampung Teluk Semanting, Teluk Sulaiman dan Biduk-Biduk. Edisi sebelumnya sudah saya ulas. Kenapa judul ini yang saya ambil.
PRA KOLOKIUM 

Saya terus berkomunikasi dengan kampus, Pengelola Program Studi Doktor. Ketuanya adalah Dr. Wiwin. Seorang dosen Fahutan yang sangat baik dan penuh perhatian. Saya sampaikan judul itu. Oleh beliau kemudian diatur "seminar awal" untuk usulan judul disertasi. Kalau di Unmul namanya Pra Kolokium. Pihak kampus membentuk seperti tim adhoc yang akan menilai usulan judul2 penelitian mahasiswa. Saat proses ini, syaratnya adalah alasan utama kenapa memilih tema ini serta draft pendahuluan dan metode yang ringkas sebagai dasar tim adhoc memutuskan. Saat itu, masih kondisi covid 19, sehingga penjadwalan relatif tidak sulit. Karena dilakukan dengan sistem online.

Akhirnya waktu pra kolokium ditentukan. Dipimpin oleh Ketua Prodi, saya menyampaikan usulan judul penelitian dan diteruskan diskusi dengan tim penilai. Banyak catatan yang disampaikan termasuk rancangan singkat metode penelitian. 

Proses selanjutnya adalah judul saya diterima dengan begitu banyak masukan. Alhamdulillah.

Setelah proses itu, maka pihak Prodi menetapkan keputusan Promotor Utama Disertasi saya adalah Prof. Mustofa Agung Sardjono (biasa kita panggil Prof. Agung) dan Promotor pendamping 1 adalah Prof. Rujehan serta Promotor pendamping 2 adalah Ali Suhardiman, Ph.D. Sedangkan Penguji 1 adalah Dr. Yaya Rayadin, Penguji 2 adalah Dr. Bernaulus Saragih dan Penguji 3 adalah Prof. Paulus Matius. 

Saya bersyukur mendapat Promotor yang baik dan memiliki keahlian yang sesuai dengan judul penelitian saya. Yang saya tahu, Prof. Agung sangat ahli dan memahami konteks kebijakan kehutanan, Prof. Rujehan adalah ahli kehutanan bidang sosial ekonomi dan Dr. Ali sangat expert pada bidang statistik kehutanan, termasuk perhitungan karbon. Alhamdulillah. Saya coba pelajari juga keahlian para penguji saya. Dr. Yaya adalah doktor biodiversitas, khususnya orang utan. Dr. Bernaulus adalah doktor valuasi ekonomi yang sangat memahami di bidangnya. Sedangkan Prof. Paulus, biasa kami panggil, merupakan ahli dendrologi. 

PERSIAPAN KOLOKIUM 1

Setelah SK disampaikan, saya mulai buat draft Proposal Penelitian. Saya buka lagi bahan-bahan yang sudah disiapkan dari awal. Jurnal, laporan pendampingan dan data sekunder yang lain, seperti dokumen desa objek penelitian serta dokumen daerah saya siapkan. Karena untuk membuat proposal penelitian harus menyiapkan 3 bab,  Pendahuluan, Tinjauan Pustaka dan Metode Penelitian. Untuk membuat pendahuluan, diperlukan data sekunder yang sangat banyak. Ini penting untuk menampilkan latar belakang yang lengkap mengapa mengambil judul penelitian ini. Data2 itu juga harus update, karena dinamisnya kebijakan pengelolaan mangrove serta kondisi sosial ekonomi desa.

Dalam usulan disertasi ini, saya coba menampilkan 4 output disertasi saya, yaitu kondisi biodiversitas mangrove, perubahan tutupan lahan, sikap dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan mangrove. Untuk tujuaan akhirnya, saya coba hubungkan 4 output ini. 

Setelah dirasakan cukup, saya sampaikan ke para Promotor untuk direvisi sebelum penentuan jadwal kolokium. Kalau di tingkat sarjana atau magister, tahapan ini biasa disebut dengan sempro, seminar proposal.

Proses review ini tidak mudah. Karena saat itu, saya tidak bisa menemui face to face dengan para Promotor, karena masih masa covid. Jadi file draft proposal saya kirim via email dan whatsapp. Memang tidak nyaman, tapi ya... kondisinya seperti itu. Karena saat itu kondisi pandemi sedang tinggi-tingginya. 

Akhirnya setelah proses diskusi online yang cukup intens, akhirnya draft saya disetujui untuk masuk ke tahap kolokium. Alhamdulillah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar